Silaturahim Pengurus DPP LDII Bersama Presiden RI
Bertempat di Istana Negara
Jakarta, seluruh pengurus DPP LDII menemui Presiden RI Joko Widodo dalam rangka
silaturahim dan menjalin hubungan kemitraan antara ormas islam LDII dengan
pemerintah pusat. Dalam pertemuan ini, Presiden mengapresiasi program kerja
LDII yang ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas,
profesional, dan religius. Presiden juga mendukung program kerja LDII dalam
penguatan ekonomi kerakyatan berbasis syariah. Dalam pertemuan itu, Presiden
Joko Widodo menyampaikan beberapa hal terkait apa yang sudah dilakukan DPP
LDII, antara lain mengenai ICT, SDM profesional religius, deradikalisasi,
pembentukan karakter bangsa, dan lembaga keuangan syariah. Menurut Presiden, yang
telah dilakukan oleh LDII akan memperkuat posisi bangsa Indonesia, di tengah
dinamika politik dan ekonomi global. Bila bangsa Indonesia makmur, karakternya
kuat, dan religius, maka negara Indonesia pun menjadi kuat. Inilah yang membuat
bangsa Indonesia ditakuti oleh bangsa lain.
Presiden Joko Widodo juga senang
LDII berperan aktif dalam deradikalisasi umat Islam. LDII telah bekerja sama
dengan PBNU, melakukan dakwah yang menyejukkan dan menolak radikalisme. Dalam
pelatihan juru dakwah, LDII bekerja sama dengan MUI, PBNU, dan universitas
Islam lainnya untuk menyajikan dakwah yang penuh toleransi, agar kehidupan
beragama masyarakat kian kondusif. Dengan demikian bibit radikalisme sulit
tumbuh, sebagaimana ISIS di Timur Tengah. Selain dukungan program kerja LDII,
Presiden juga mempersilakan pengurus DPP LDII bekerja sama dengan kementerian
Kabinet Kerja, sesuai dengan bidangnya. Beliau menekankan juga kerja sama antar
ormas Islam dengan pemerintah merupakan penguatan demokrasi, “Islam dan
demokrasi di Indonesia menjadi role model negara-negara dunia. Dengan jumlah
penduduk beragama Islam terbesar di dunia, namun mampu menjalan demokrasi,”
papar Presiden Jokowi.
Sementara itu, di bidang Information Communication Technology
(ICT), Presiden Joko Widodo mendukung langkah LDII yang telah memulai Gerakan
Internet Sehat (GIS) sejak 2008. GIS LDII bekerja sama dengan Kementerian
Komunikasi dan Informasi, yang dikerjakan oleh LDII mulai tingkat nasional
hingga tingkat kabupaten/kota. Gerakan ini menurut Joko Widodo mampu
menyelamatkan akhlak bangsa dari pornografi. Ketua Umum DPP LDII Prof Dr KH
Abdullah Syam, M.Sc menyatakan pembicaraan dengan Presiden Jokowi terfokus pada
persoalan sumber daya manusia (SDM). "Baik melalui pendidikan formal maupun
nonformal, diklat-diklat. Dan itu dikerjasamakan tidak hanya LDII sendiri, tapi
dengan ormas Islam lainnya, dan dengan instansi pemerintah terkait," kata
Abdullah. Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan DPP LDII merupakan wujud
kemitraan antara ormas dengan pemerintah dalam konsep masyarakat madani. Dalam
konsep madani ini, ormas Islam di Indonesia turut membantu berbagai program
pemerintah yang tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. “Hal yang tidak
dapat dijangkau pemerintah itulah yang diisi oleh ormas, semisal dalam
pendidikan, pembentukan karakter bangsa, kesehatan, ekonomi, dan berbagai bidang
lainnya”, ujar Abdullah Syam.
No comments:
Post a Comment