10/02/2017

Bondowoso Republik Kopi : Strategi Branding Jitu Bupati Amin Said Husni

  Bernandin       10/02/2017

Bupati Amin Said Husni Mempromosikan Bondowoso Republik Kopi

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan bahwa “Bondowoso Republik Kopi” sebagai strategi pemasaran untuk lebih mengenalkan potensi dan memasarkan Bondowoso. “Republik Kopi itu branding. Penyebutan Bondowoso Republik Kopi adalah strategi marketing. Untuk mengangkat salah satu potensi unggulan kita, yaitu kopi. Sekaligus untuk memasarkan Bondowoso,” kata Bupati Amin. Ia menjelaskan, potensi yang dipunyai Bondowoso tengah dan terus digarap secara maksimal, mulai dari hulu hingga hilir. “Ada roadmap-nya. Tentunya sesuai dengan kemampuan kita. Kita mulai dari hulu, yaitu kebun dan produksi kopi (green been). Berikutnya akan terus kita kembangkan ke tengah hingga ke hilir,” paparnya. Kendati demikian, Amin mengakui masih banyak kekurangan dalam implementasinya. Ia berharap kritik dan masukan dari masyarakat yang bersifat membangun akan semakin memperkuat dan mendorong terwujudnya Bondowoso Republik Kopi.

Pria yang pernah menjadi anggota DPR RI ini menambahkan, kontrol terhadap kualitas kopi Bondowoso, tetap perlu diperhatikan. Terkait dengan kopi Bondowoso yang dicampur dengan jenis lain (blend coffee), Amin menganggapnya bukan masalah. Bahkan, lanjutnya, dalam industri kopi di dunia, kopi oplosan atau blend coffee lazim dilakukan. “Yang penting  kalau blended jangan dikasih label "java ijen raung asli".  Jadi, bukan soal oplosannya,” tegasnya.

Sementara itu, menurut H Yusriadi selaku Ketua Asosiasi Petani Kopi (APEKI) Bondowoso, sudah cukup banyak yang dilakukan dalam Republik Kopi, seperti penguatan kelembagaan, merubah pola pikir petani, dan program peralatan yang sesuai standar pengolahan kopi specialty. “Sehingga kopi Bondowoso sudah cukup memiliki market share dan daya saing yang cukup baik dan juga bargaining power petani kopi semakin bagus,” imbuhnya. Yus menambahkan, specialty coffee (arabica) yang asli Java sudah identik dengan  Bondowoso sebagai daerah penghasilnya. “Cup quality  yang tersaji dalam dalam minuman kopi khas Java Ijen Raung menceritakan sejarah panjang on farm hingga pasca panen. Ini jadi landasan awal untuk memasarkan Kopi Bondowoso,” katanya.

Namun demikian, untuk melindungi produk kopi khas Bondowoso tersebut perlu ada penamaan khusus untuk dipatenkan. Kemudian, Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (PMPIG) mengajukan hak paten Indikasi Geografis (IG) menggunakan nama Java Ijen Raung. Nama ini yang menjadi ‘brand’ kopi Bondowoso hingga mendunia.


Sumber : https://www.timesindonesia.co.id
logoblog

Thanks for reading Bondowoso Republik Kopi : Strategi Branding Jitu Bupati Amin Said Husni

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Hubungi Kami

Name

Email *

Message *